Jakarta, 26 April 2025 — PT. Multi Sarana Medika bersama mitranya, Dymind, sukses berpartisipasi dalam acara ACQALM PDS PatKLIn 2025 yang digelar pada tanggal 25–26 April 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta. Acara tahunan ini merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh PDS PatKLIn (Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia), dengan fokus pada peningkatan jaminan mutu dalam kedokteran laboratorium.
Dengan tema "Quality Assurance in Laboratory Medicine", tahun ini ACQALM membahas isu-isu penting seputar mutu kimia klinik serta manajemen penyakit katastropik, seperti kanker, sepsis, dan gangguan autoimun. Ratusan peserta dari berbagai rumah sakit, laboratorium, dan institusi pendidikan menghadiri kegiatan ilmiah yang terdiri dari seminar, workshop, serta pameran teknologi laboratorium.
PT. Multi Sarana Medika memperkenalkan berbagai produk unggulan dari Dymind melalui booth No. 07, yang menjadi salah satu sorotan dalam area pameran. Dymind, perusahaan global yang bergerak dalam penelitian, pengembangan, manufaktur, dan layanan perangkat IVD (in vitro diagnostics), memamerkan teknologi hematologi terkini, termasuk:
Hematology analyzer dengan kemampuan analisis berbasis AI
Solusi POCT (Point of Care Testing)
Sistem diagnostik untuk koagulasi, imunologi, dan kedokteran hewan
“Partisipasi kami dalam ACQALM 2025 merupakan komitmen nyata untuk mendukung peningkatan kualitas laboratorium klinik di Indonesia. Kami percaya bahwa kolaborasi teknologi dan edukasi menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan penyakit kompleks,” ujar perwakilan dari PT. Multi Sarana Medika.
Booth Dymind mendapat perhatian besar dari para pengunjung yang antusias berdiskusi mengenai inovasi alat laboratorium, efisiensi analitik, serta penerapan AI dalam pengujian diagnostik. Tak hanya memperkenalkan produk, tim dari Dymind dan PT. Multi Sarana Medika juga memberikan edukasi langsung kepada peserta mengenai pentingnya akurasi dan kecepatan dalam pemeriksaan laboratorium.
Acara ini ditutup dengan optimisme bahwa kerja sama antara dunia industri, tenaga medis, dan akademisi akan terus mendorong transformasi layanan laboratorium ke arah yang lebih bermutu, efisien, dan berbasis teknologi.
Share This News